Menentukan lokasi untuk Photo Preweddingmu termasuk sulit lho Bride. Sebaiknya dalam menentukanya libatkan pasanganmu dan tim photographernya juga. Dan kamu juga bisa membahasnya dengan Wedding Organizer untuk menentukan tema dan lokasi yang tepat jika berencana menggunakan jasa wedding organizer untuk hari pernikahanmu.
Mempersiapkan foto pre-wedding bisa sama rumitnya seperti ketika hendak menikah. Berbagai persiapan perlu dilakukan mulai dari menentukan konsep, memilih busana, mencari fotografer hingga lokasi pemotretan. Untuk hal yang disebutkan terakhir, kesulitannya bisa sama seperti mencari lokasi pernikahan. Keterbatasan budget atau ketersediaan tempat bisa menjadi penghalang calon pengantin mendapatkan lokasi foto pre-wedding impian.
Jika yang memiliki budget tidak terbatas, foto pre-wedding dengan lokasi di luar negeri kini banyak menjadi pilihan calon pengantin. Fotogarfer Diera Bachir mengatakan, negara-negara seperti Singapura, Jepang, Korea dan beberapa lokasi di Eropa menjadi lokasi favorit untuk foto pre-wedding.
Apapun pilihan calon pengantin, dalam memilih lokasi foto pre-wedding ini tidak bisa sembarangan. Berikut ini beberapa tipsnya:
1. Tentukan Tema
Fotografer yang kerap memotret untuk pre-wedding, Diera Bachir mengatakan, sebelum mencari lokasi biasanya dia dan kliennya akan membicarakan dulu mengenai tema foto. “Kalau temannya ingin yang romantis, kita akan mencari lokasi yang dapat menunjang kemauan tersebut,” katanya. Jika memang klien ingin melakukan pemotretan di dalam studio, Diera pun biasanya akan mempersiapkan dekorasi yang menunjang foto.
2. Lokasi Unik
Setelah tema foto disepakati antara calon pengantin dan fotografer, pencarian lokasi pun dimulai. Carilah lokasi yang unik, keren dan mudah dijangkau oleh kendaraan, kalau perlu manfaatkan istagrammu untuk mengetahui lokasi yang kekinian intuk Photo Prewedding. jika memang tidak mendapat lokasi yang unik, pastikan fotografer pre-wedding tahu mengambil sudut foto yang menarik. “Saat ambil foto di tempat yang sudah sering, sebaiknya jangan ambil angle kelihatan tempat itu. Fotografernya harus pintar suapaya tidak sama dengan photo prewedding kebanyakan.
3. Persiapan
Setelah mengetahui lokasi yang diinginkan, jika Anda tidak menggunakan jasa fotografer profesional, Anda harus mencari tahu lebih lanjut mengenai lokasi tersebut. Cari tahu beberapa hal seperti apakah lokasi memang layak untuk dijadikan tempat foto pre-wedding, berapa biayanya jika memang lokasi foto harus disewa, perlukah perizinan dengan pihak tertentu, jika memang ada perizinan berapa lama waktu yang diberikan, dan hal-hal kecil lainnya yang terkesan sepele namun perlu diketahui sebelum pemotretan dilakukan.
4. Jangan Mendadak
Kalau tema foto sudah disepakati, sebaiknya segera cari lokasi foto pre-wedding yang sesuai. Jangan dilakukan mendadak seperti seminggu sebelum hari-H pemotretan. Waktu yang lebih lama untuk mencari lokasi ini bisa membuat calon pengantin lebih leluasa menentukan pilihan tempat paling sesuai tema. Tak hanya itu, dengan melakukan persiapan beberapa minggu sebelum hari-H, calon pengantin bisa lebih dulu mencari tahu mengenai detail lokasi tersebut seperti yang sudah dijelaskan di poin tiga.
5. Rencana Cadangan
Jika calon pengantin memilih melakukan pemotretan dengan lokasi di luar ruangan atau outdoor, pastikan memiliki rencana cadangan. Persiapkan diri untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan seperti mendadak turun hujan meskipun pada hari pemotretan sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Diskusikan dengan fotografer yang sudah ditunjuk mengenai rencana cadangan ini.
Mempersiapkan foto pre-wedding bisa sama rumitnya seperti ketika hendak menikah. Berbagai persiapan perlu dilakukan mulai dari menentukan konsep, memilih busana, mencari fotografer hingga lokasi pemotretan. Untuk hal yang disebutkan terakhir, kesulitannya bisa sama seperti mencari lokasi pernikahan. Keterbatasan budget atau ketersediaan tempat bisa menjadi penghalang calon pengantin mendapatkan lokasi foto pre-wedding impian.
Jika yang memiliki budget tidak terbatas, foto pre-wedding dengan lokasi di luar negeri kini banyak menjadi pilihan calon pengantin. Fotogarfer Diera Bachir mengatakan, negara-negara seperti Singapura, Jepang, Korea dan beberapa lokasi di Eropa menjadi lokasi favorit untuk foto pre-wedding.
Apapun pilihan calon pengantin, dalam memilih lokasi foto pre-wedding ini tidak bisa sembarangan. Berikut ini beberapa tipsnya:
1. Tentukan Tema
Fotografer yang kerap memotret untuk pre-wedding, Diera Bachir mengatakan, sebelum mencari lokasi biasanya dia dan kliennya akan membicarakan dulu mengenai tema foto. “Kalau temannya ingin yang romantis, kita akan mencari lokasi yang dapat menunjang kemauan tersebut,” katanya. Jika memang klien ingin melakukan pemotretan di dalam studio, Diera pun biasanya akan mempersiapkan dekorasi yang menunjang foto.
2. Lokasi Unik
Setelah tema foto disepakati antara calon pengantin dan fotografer, pencarian lokasi pun dimulai. Carilah lokasi yang unik, keren dan mudah dijangkau oleh kendaraan, kalau perlu manfaatkan istagrammu untuk mengetahui lokasi yang kekinian intuk Photo Prewedding. jika memang tidak mendapat lokasi yang unik, pastikan fotografer pre-wedding tahu mengambil sudut foto yang menarik. “Saat ambil foto di tempat yang sudah sering, sebaiknya jangan ambil angle kelihatan tempat itu. Fotografernya harus pintar suapaya tidak sama dengan photo prewedding kebanyakan.
3. Persiapan
Setelah mengetahui lokasi yang diinginkan, jika Anda tidak menggunakan jasa fotografer profesional, Anda harus mencari tahu lebih lanjut mengenai lokasi tersebut. Cari tahu beberapa hal seperti apakah lokasi memang layak untuk dijadikan tempat foto pre-wedding, berapa biayanya jika memang lokasi foto harus disewa, perlukah perizinan dengan pihak tertentu, jika memang ada perizinan berapa lama waktu yang diberikan, dan hal-hal kecil lainnya yang terkesan sepele namun perlu diketahui sebelum pemotretan dilakukan.
4. Jangan Mendadak
Kalau tema foto sudah disepakati, sebaiknya segera cari lokasi foto pre-wedding yang sesuai. Jangan dilakukan mendadak seperti seminggu sebelum hari-H pemotretan. Waktu yang lebih lama untuk mencari lokasi ini bisa membuat calon pengantin lebih leluasa menentukan pilihan tempat paling sesuai tema. Tak hanya itu, dengan melakukan persiapan beberapa minggu sebelum hari-H, calon pengantin bisa lebih dulu mencari tahu mengenai detail lokasi tersebut seperti yang sudah dijelaskan di poin tiga.
5. Rencana Cadangan
Jika calon pengantin memilih melakukan pemotretan dengan lokasi di luar ruangan atau outdoor, pastikan memiliki rencana cadangan. Persiapkan diri untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan seperti mendadak turun hujan meskipun pada hari pemotretan sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Diskusikan dengan fotografer yang sudah ditunjuk mengenai rencana cadangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar